Halaman

Jumat, 10 April 2015

Pengalaman yang tak kan dilupakan semasa SMA

1. Mengerjakan PR Matematika di kamar mandi

Ini sih sebenarnya agak aib, tapi kuceritakan saja karena ini bukan aib terbesarku.

Waktu itu, di kelasku dikasih tugas Matematika, yaitu menggambar grafik fungsi kuadrat.
Waktu itu aku baru mengerjakan setengah dari seluruh tugas yang dikasih (belum menempelkan gambar grafik fungsi dan beberapa soal belum selesai dikerjakan).
Sebelum berangkat, aku mencari jawaban salah satu soal di internet (nyarinya susah karena pakai keyword Bahasa Inggris), akhirnya ketemu.
Sampai di sekolah udah telat pula. Untung gak kena KPS.
Langsung saja aku ke toilet wanita untuk menempeli gambar grafik yang belum ditempel dan menyalin jawaban soal yang baru ketemu.
Setelah selesai, aku langsung keluar kamar mandi dan ketemu beberapa teman yang agak terlambat ngumpulin tugas tersebut.

2. Nyanyi dan joget sendirian di kelas / di lapangan (pas Olahraga)

Kelas X / XII, aku sering menyanyikan lagu GIVE ME FIVE!, Sakura no Hanabiratachi, dan Heavy Rotation (itu semua lagunya AKB48).

Kelas XII, aku sering nyanyi lagu Sasae (lagu AKB48 juga) dan menari sedikit lagu RESET dari AKB48 (gerakanku masih payah sih).

Walaupun hampir gak ada yang pernah dengar aku nyanyi / lihat aku joget, yang penting aku bisa mengungkapkan isi hati dan menghibur diri sendiri.

3. Nyanyi pakai mike pas Ujian Praktek Seni Musik

Waktu ujian praktek, aku nyanyi lagunya Matsuda Seiko yang judulnya Sweet Memories.
Kata guru Seni Musik ku, aku dibilang bisa menyanyikan lagu yang cukup sulit.
Senang banget bisa dipuji pas nyanyi.

-----------------------

Sebenarnya masih banyak pengalaman yang nggak bisa dilupakan, tapi pas nulis ini aku cuma ingat yang itu saja :v

Hari terakhir KBM di SMAN 51 Jakarta

Jam pertama itu Bahasa Inggris. Karena kelas XII IPA 1 belum ambil nilai test Bahasa Inggris, jadi kelasku gabut deh.

Jam ke dua itu Biologi, disuruh mengerjakan soal latihan UN yang udah dikasih (disuruh mengerjakan 2 dari 4 soal). Aku ngerjain, tapi cuma dikit :v

Jam ke tiga : MATEMATIKA. Aku dan teman-temanku hampir selalu takut kalau guru Matematika masuk. Apalagi hari itu hari terakhir. Hampir semuanya udah mager belajar. Dikira gurunya gak ada, ternyata ada. Katanya terserah mau ngapain. Mau nyantai, nanya-nanya soal, atau melakukan hal lain. Sebagian besar asik mengobrol, hanya sedikit yang masih belajar.

Tiba-tiba mantan Ketua OSIS, Dino, dia nanya ke Bu Nesty (guru Matematika) tentang kesan dan pesan selama di kelas XII. Bu Nesty mengungkapkan semua isi hatinya sambil menangis.
Beberapa menit kemudian, Bu Nesty menyuruh perwakilan kelas untuk menyampaikan kesan dan pesan selama diajari beliau. Awalnya Bu Nesty menyuruh ketua kelas, Michael, untuk menyampaikannya. Karena Michael nggak mau (mungkin dia sebenarnya mau ngomong, tapi kehabisan kata-kata), Dino lah yang menyampaikannya.
Setelah Dino selesai ngomong, Bu Nesty memberi pesan kepada semua siswa siswi kelas XII IPA 2 agar selalu jujur dan beliau mendoakan agar kami semua sukses.

Setelah selesai memberi kesan dan pesan, kami pun berfoto bersama (pictnya menyusul ya...)

Pukul 11:15, kami melakukan kebersihan kelas karena ruangan akan digunakan untuk UN.
Hanya sedikit yang nyapu, ngepel, membersihkan sampah di laci meja (kalau ada sampahnya). Sisanya pada nyantai, termasuk aku :v

Pukul 12 kurang beberapa menit, laki-laki muslim bergegas ke Masjid kecil di sekolah untuk shalat Jum'at.
Siswa perempuannya santai sebentar sambil menunggu do'a bersama dimulai.
Siswa yang beragama Kristen Protestan dan Katholik pulang ke rumah masing-masing karena pukul 15:00 mereka ada do'a bersama di sebuah gereja.

Pukul 13 (1 siang) kurang 10 menit, hampir seluruh siswa sudah berada di Masjid.
Setelah checksound selesai, barulah acara dimulai dengan pembukaan : pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ragil, salah satu murid kelas XII IPA.
Setelah itu, ada sambutan dari kepala sekolah, perwakilan orang tua murid, dan ... (aku lupa)

Setelah pembukaan, dimulailah motivasi + do'a bersama oleh tim ESQ 165 (sekolah yang ngundang).
Acara berlangsung cukup lama.
Di pertengahan sampai akhir acara, kami dibuat menangis karena kata-kata yang disampaikan oleh tim ESQ 165 yang menyentuh, memotivasi, sekaligus memberi pelajaran bagi kami agar selalu menjadi manusia yang berakhlak, berilmu, dan berguna bagi orang lain.

Selesai acara, kami bersalaman dengan kepala sekolah, guru-guru yang ada, dan perwakilan orang tua siswa yang mengikuti rangkaian acara sampai terakhir.

Selesai bersalaman, kami melakukan shalat Ashar (ada yang berjamaah, ada yang sendiri-sendiri).

-----------------------

Itulah kenangan di hari terakhir KBM yang sangat berkesan.

Maaf kalau ada kalimat yang salah kutulis.

-----------------------